Agen Bola Terpercaya – Manchester United Kalah Karena Kesalahan Fatal – Pelatih Manchester United, Jose Mourinho mengakui timnya memang layak dikalahkan Brighton dipekan kedua Premier League 2018/19, Minggu (19/8) malam WIB. Tiga gol The Seagulls hanya dapat dibalas oleh satu aksi Romelu Lukaku dibabak pertama dan eksekusi penalti Paul Pogba diakhir babak kedua.
Manchester United Kalah Karena Kesalahan Fatal
Mourinho mengatakan skuatnya sering dihukum oleh kesalahan-kesalahan yang dilakukan saat laga berlangsung, termasuk ketika bertandang ke markas Brighton tersebut. Ia menyoroti buruknya kinerja pemain belakang seiring banyaknya kesalahan yang dilakukan sepanjang laga. Seharusnya tim sekelas MU seharusnya tak membuat kesalahan fatal seperti itu.
“Ada banyak kesalahan dan kami dihukum oleh kesalahan itu. Terkadang sebuah tim melakukan kesalahan dan tidak mendapatkan hukuman. Sementara kami selalu mendapat hukuman di tiap kesalahan,” ungkap Mourinho kepada Sky Sports seperti dikutip dari AS.
Salah satu kesalahan dalam pertandingan ini adalah gol ketiga Brighton melalui titik penalti. Hukuman ini didapat setelah Eric Bailly melanggar Pascal Gross.
“Saat skor 2-1, kami tengah optimistis bisa membalikan keadaan. Namun, gol ketiga membunuh kami dan gol kedua kami datang terlambat,” tutur Mourinho.
Tiga gol yang diciptakan tim tuan rumah masing-masing dicetak oleh Glenn Murray (25′), Shane Duffy (27′) dan Pascal Gross (44′ pen). Sementara itu, dua gol balasan The Red Devils dicetak Lukaku (34′) dan Pogba (90’+4 pen).
Lebih lanjut pelatih asal Portugal tersebut mengakui mental timnya masih belum cukup kuat untuk terus berjuang meski dalam keadaan tertinggal.
“Sangat sulit memenangkan pertandingan dalam kondisi seperti ini dan sangat sulit bagi para pemain untuk memperkuat mental demi menerima kesalahan-kesalahan sendiri dan tetap fokus pada pertandingan untuk memperjuangkan hasil berbeda,” kata Mourinho di laman resmi manutd.
“Tidak mudah meningkatkan mental tim lagi di babak kedua dan gol kedua seharusnya mendongkrak mental kami dan membuat mereka dalam tekanan, tetapi gol tersebut datang terlambat.”
