Agen Bola Online – Seringkali seseorang pemain memerlukan waktu bertahun-tahun untuk membangun karir nya didunia olahraga. Tetapi, reputasi yang telah dibangunnya itu malah bisa ambruk dalam hitungan hari saja.
Ada berbagai alasan melatarinya. Mulai dari beban jadi superstar, hingga salah bergaul. Fernando Torres di Chelsea misalnya. Berhasil di Atletico Madrid & Liverpool, karirnya seolah langsung jatuh rata dengan tanah saat bergabung ke Chelsea.
Harga mahal kelihatannya membuat Torres terbeban. Sebab dia didatangkan oleh Chelsea bermahar 50 juta pounds, satu harga fantastis pada 2011 lalu.
Sebagian pemain di bawah ini bernasib seperti Torres. Mereka jatuh dari puncak karirnya dengan drastis, berikut daftarnya :
1. Andriy Shevchenko
Siapa yang tidak kenal dengan Sheva, sapaan akrab Andriy Shevchenko. Ya, dia miliki karir yang menggila bersama club Ukraina, Dynamo Kyiv serta AC Milan.
Sheva sangat sukses di Dynamo Kyiv dengan mengemas 94 gol dari 166 tampilan. Hal semacam ini yang buat AC Milan tertarik. Bersama club yang bermarkas di San Siro itu, Sheva bak melukis karirnya.
Bayangkan, dari 260 penampilannya di Milan, dia mengemas 173 gol. Namun, keputusan untuk pindah ke Chelsea pada 2006 jadi blunder.
Sosok yang saat ini jadi pelatih timnas Ukraina itu gagal beradaptasi di Liga Inggris. Karirnya langsung jatuh setelah hanya mengemas 22 gol dalam 76 tampilan.
2. Michael Owen
Bukan rahasia umum, pada saat masa jayanya, Owen adalah striker yang gesit, serta mempunyai visi untuk membuat ruangan untuk dirinya sendiri. Kenyataannya, dia sukses kemas 118 gol dari 216 tampilan untuk Liverpool.
Ya, Owen menjalani karir perdananya bersama club Merseyside itu. Tetapi, malapetaka keluar saat dia pilih untuk terima pinangan Real Madrid pada 2004 yang lalu.
Namun, itu jadi keputusan kalah karena dia malah tertekan dengan adanya banyak pemain bintang disana. Dia hanya sukses kemas 13 gol dalam semusim di Madrid, lalu pindah ke Newcastle United serta pensiun di Stoke City, walau pernah berkostum Manchester United.
3. Adriano
Saat pertama kalinya jadi buah bibir, Adriano diakui jadi The Next Ronaldo. Tidak terlalu berlebih, karna dia miliki kekuatan hebat dalam kontrol bola, serta body balance yang kuat.
Sesudah tampak apik di Flamengo, dia lalu pindah ke Inter Milan. Karirnya disana begitu mengagumkan. Puncaknya pada musim 2004-2005, Adriano berhasil menjebol gawang lawan 28 kali di semuanya pertandingan.
Akan tetapi, penampilannya jadi lebih buruk karna perilakunya sendiri. Dia seringkali mabuk-mabukan, pesta malam, hingga karirnya perlahan-lahan meredup, tidak sesuai sama ekspetasi beberapa orang.
4. Fernando Torres
Fernando Torres jadi striker kelas dunia waktu tiba di club asal Merseyside musim panas 2007. Penampilannya pada musim perdana dengan Rafa Benitez, dia mencetak 33 gol. Dia juga sukses mencapai 50 gol paling cepat untuk Liverpool.
Penampilannya itu bikin Roman Abramovich, pemilik Chelsea kepincut. Dia lalu tiba pada 2011 di club London Barat, namun segera jadi lelucon fans lawan.
Puncaknya saat Chelsea melawan Manchester United saat itu. Ya, Torres padahal telah berhadapan dengan gawang kosong, namun tidak berhasil konversi peluangnya jadi gol karna tendangannya malah menyamping.
5. Wayne Rooney
Sudah jelas bila Rooney merupakan salah satu striker terbaik Manchester United. Mulai sejak didatangkan dari Everton pada 2004, Wazza telah menarik perhatian. Bahkan, pada musim perdananya di Old Trafford, dia telah kemas 17 gol.
Walau demikian, nasibnya dua musim terakhir cukup jelek. Dari dua musim itu, Rooney terdaftar hanya tampak 80 pertandingan di semuanya pertandingan, serta rata-rata dari bangku cadangan.
Dulu, Rooney dipandang sebaga striker yang ditakuti yang dapat merubah permainan dalam hitungan detik. Namun saat ini, dia telah mendekati akhir karirnya serta perlu sesuatu yang baru untuk bangkit.
